Gubugklakah adalah nama sebuah desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Jaraknya dari Kota Malang sekitar 23 km, desa ini merupakan pintu masuk utama menuju kawasan Bromo maupun pendakian menuju Semeru.
Lokasi yang strategis ini membuat masyarakat Desa Gubug Klakah tertarik untuk mengelola potensi desanya agar menjadi lebih “menjual”, sehingga kedepannya Desa Gubug Klakah tidak hanya menjadi jalur lintasan menuju Bromo atau Semeru, akan tetapi juga menjadi tujuan wisata bagi pengunjung Bromo atau Semeru.
Untuk mewujudkan itu, pada tahun 2010 beberapa anggota masyarakat sepakat membentuk Lembaga Desa Wisata ( Ladesta ) Gubug Klakah untuk menghimpun kekuatan masyarakat dan bersama-sama mengembangkan Desa Gubug Klakah menjadi Desa Wisata.
Ladesta berupaya dengan berbagai cara untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang sudah dimiliki oleh warga, misalnya untuk warga pemilik kebun apel, di tingkatkan usaha perkebunannya agar mampu menarik pengunjung untuk melihat kebun apel mereka dengan cara menata kebun apelnya agar tampak menarik, memelihara pohon-pohon apel agar berbuah lebat dan ranum sehingga pengunjung tergerak hatinya untuk mencoba memetik sendiri.
Demikian juga untuk homestay, Ladesta membimbing warga untuk menata rumahnya agar nampak bersih dan sehat sehingga layak untuk dijadikan penginapan, selain itu para ibu rumah tangga juga dibimbing untuk meningkatkan kemampuan memasak hidangan untuk tamu serta bagaimana berkomunikasi dengan tamu saat menginap agar tamu merasakan kehangatan kekeluargaan.
Kepada generasi muda Ladesta membimbing mereka untuk menjadi guide, di beri penyuluhan bagaimana berkomunikasi dan melayani tamu dengan baik, sopan dan menyenangkan. Bagi pemilik jeep mereka dibimbing untuk meningkatkan pelayanan kepada tamu, mulai dari penjemputan dari Kota Malang ke tujuan wisata dan berkoordinasi dengan sesama pemilik jeep untuk berbagi tugas. Demikianlah akhirnya masing-masing potensi ini bersinergi untuk kemajuan Desa Wisata Gubug Klakah.
Usaha yang keras dan sungguh-sungguh itu akhirnya menghasilkan buah yang manis. Pada tahun 2014 Desa Wisata Gubug Klakah menjadi juara III Desa Wisata tingkat nasional. Bahkan pada tahun yang sama Ladesta Gubug Klakah menjadi juara I tingkat nasional sebagai kelompok sadar wisata terbaik nasional.
Destinasi Wisata Desa Wisata Gubug Klakah
Desa Wisata Gubug Klakah memang kaya destinasi wisata, alamnya sangat mendukung dengan beberapa coban (air terjun) seperti Coban Pelangi, Coban Pancut dan Coban Gereja.Ada juga wisata agroapel, hampir setiap rumah di daerah Gubug Klakah yang ada pekarangannya di tanami pohon apel, kondisi iklimnya memang cocok bagi pertubmbuhan optimal pohon apel, di sepanjang jalan di temui beberapa rumah yang menjual apel. Untuk memetik apel langsung dari pohonnya pengnjung di kenakan karcis sebesar Rp.20.000,- di sana anda boleh makan sepuasnya apel segar pegunungan, bila anda ingin membawa pulang, pengunjung membayar lagi seharga Rp. 20.000,-/kg.
Tahun ini destinasi pariwisata bertambah satu lagi, yaitu Wisata Agropolitan Sapi Perah. Di lahan yang cukup luas, pengunjung bisa melihat dari dekat pemeliharaan sapi dari hulu sampai hilir, bagaimana cara memelihara sapi, memberi makan, memandikan sapi, memerah susu sapi, di sajikan juga bagaimana cara mengolah produk susu yang dihasilkan menjadi permen susu,keripik susu, yoghurt dan keju. Ada juga pemanfaatan limbah sapi menjadi biogas.
Potensi lain adalah wisata susur sungai. Di Desa Gubug Klakah mengalir sungai Amprong, airnya berasal dari lanjutan aliran Air Terjun Coban Pelangi. Sungai Amprong juga termasuk hulu dari Daerah Aliran Sungai Brantas. Aliran arusnya memenuhi syarat untuk di jadikan wahana olah raga rafting dan tubing.
Fasilitas Wisata Di Gubug Klakah.
Sebuah kegiatan wisata mutlak membutuhkan fasilitas untuk memberikan kenyamanan dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Desa Wisata Gubug Klakah juga berusaha memberikan fasilitas terbaik kepada pengunjung. Sampai saat ini tercatat ada sekitar 70 an homestay yang memenuhi standart bagi penginapan nyaman yang dilengkapi dengan kamar mandi air hangat, TV, dapur untuk membuat minuman hangat, homestay juga menyediakan makan.Tersedia juga rest area yang cukup luas bagi anda yang ingin melepas lelah sambil menikmati pemandangan perkebunan sayur di perbukitan. Sarana beribadah tersedia, ada beberapa masjid dan mushala . Walaupun tidak ada restoran yang besar, akan tetapi ada beberapa warung makan yang siap melayani anda.
Mengingat jalur ke Bromo dari Gubug Klakah yang curam naik turun dan menikung tajam, maka sarana transportasi yang cocok menuju Bromo adalah Jeep. Untuk itu Desa Gubug Klakah juga menyediakan fasilitas transportasi persewaan jeep. Pengunjung bisa memarkir kendaraannya di Gubug Klakah dan melanjutkan perjalanan dengan Jeep.
Wisata Budaya di Desa Gubug Klakah adalah Bantengan dan Kesenian Musik Islami Terbangan.
Bantengan merupakan suatu atraksi semacam kuda lumping, akan tetapi pada kesenian ini pemain menari seperti banteng. Musik Terbang biasanya di mainkan bersamaan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an pada acara keagamaan.Desa Wisata Gubug Klakah juga terus melakukan inovasi untuk menggaet wisatawan sebanyak-banyaknya, diantaranya adalah dengan menciptakan souvenir khas Gubug Klakah yaitu kaos yang bisa anda pesan langsung di sana dengan sablon gambar pengunjung dengan background sesuai yang di inginkan , misalnya background Gunung Bromo atau Coban Pelangi dan lain sebagainya.
Ada juga souvenir lain yang sangat menarik yaitu Apel Kaligrafi. Anda bisa memesan tulisan sesuai keinginan anda di tubuh apel, menarik bukan?
Kalau anda ingin melihat bagaimana suasana wisata yang berbasis komunitas, maka Desa Wisata Gubug Klakah adalah pilihan yang tepat.
Posting Komentar