Tidak lama kemudian sampailah kami di titik start, dan kami segera melakukan persiapan mengingat waktu kami yang terbatas, berbeda dengan survey sebelumnya, cuaca kali ini langsung disambut kabut tipis, angin yang lumayan kencang, suhu yang dingin, tapi tanah yang padat, tidak ada debu.
Seperti dapat dilihat, dimana mana kabut, di foto memang terlihat kabut tipis, tapi kenyataannya jarak pandang cukup pendek, mengingat hujan juga membuat penglihatan harus sedikit dipaksakan. Batu batu macadam yang licin, lalu lintas warga yang kadang lewat, cuaca dingin, pakaian yang basah, rem yang berbunyi, semua itulah yang akan menemani anda sampai finish nanti.
Setelah kira kira 3,5 jam bersepeda kami sampai di sukapura, finish, badan terasa basah, dingin, kotor, tujuan pertama kami adalah kamar mandi, setelah membersihkan badan, kami pun bersiap siap untuk pulang.
Perjalanan pulang
Ada 2 opsi rute pulang menuju kota Malang, yang pertama via pasuruan yang jelasnya menambah jarak tempuh karena memutar dulu, opsi kedua melewati kembali lautan pasir dan kembali ke pananjakan, dan turun melalui jalan yang sama dengan jalan yang kami lewati waktu berangkat tadi. Dan kami mengambil opsi kembali ke lautan pasir untuk menghemat waktu mengingat hari semakin petang.Tidak lama setelah melewati cemoro lawang, kami turun ke lautan pasir, dan pemandangan karpet hijau di bukit teletubbies menyuguhkan pemandangan ala Shire, tempat dimana para Hobbit tinggal, hijau hijau dan hijau, dikombinasikan dengan pasir abu abu tua menambah kontras pemandangan itu, memanjakan mata kami dan sejenak menghilangkan penat di badan.
Rute ke Jemplang melewati medan yang bahkan buat sopir berpengalaman pun akan menemui kesulitan, di beberapa titik medan rusak sehingga mobil terpaksa di dorong dan dibantu diberikan beban, kami yang sudah cukup lemas harus memaksakan diri kami agar bisa meloloskan mobil kami. Perjuangan masih berlanjut bahkan ketika kami sudah tidak di atas sepeda lagi. Tapi disini kami merasakan ini adalah bagian dari apa yang kami lakukan, dan semua sepadan, dan bagi 1 teman saya, Vicky, ini adalah perjalanan ke Bromo pertama kalinya, dan mungkin yang terberat.
Setelah berjuang melawan medan yang berat, cuaca yang dingin, hujan gerimis, perjalanan yang kami kira lebih pendek, malah lebih lama, dan menguras tenaga, capek, kedinginan, lapar, tapi puas, karena survey kali ini kami melewati track 5cm dalam kondisi COLD, HARD, WET. Dan 3 kata itu yang rencananya saya tempatkan di kaos weekly bikers edisi 5cm. karena itu yang terjadi.
Singkat cerita akhirnya kami tiba di studio, tempat yang kami gunakan sebagai titik kumpul pagi tadi. Hari sudah gelap, kami saat itu sudah kelaparan bahkan untuk berpikir saja sudah capek. Tiba-tiba Gandhi menyuguhkan beberapa potong cheese cake dan kopi panas ketika kami sedang mencuci sepeda.
Alhamdulillah. Terlepas dari semua itu kami bersyukur, tidak ada insiden sama sekali dan semua berjalan lancar. Inilah akhir perjalanan survey kami kali ini, sampai jumpa di perjalanan berikutnya, salam.
Posting Komentar