Bromo, adalah icon wisata gunung di Jawa Timur bahkan Indonesia. Bagi pecinta keindahan alam, pasti Bromo akan menjadi salah satu tujuan wisata yang harus di eksplor. Tidak mengherankan bila Bromo menjadi impian semua orang untuk datang, karena pesona Bromo memang sangat istimewa. Untaian gunung gunung seperti di tata apik di atas lautan pasir yang di pagari oleh dinding2 batuan yang terjal menyempurnakan pesona Bromo.
Bromo bisa di kunjungi dari beberapa tempat, anda bisa masuk dari Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Lumajang dan Kota Pasuruan. Masing- masing pintu masuk mempunyai keistimewaan sendiri sendiri, sama indahnya, sama menariknya. Kali ini explorebromo.com mengajak anda untuk melihat Bromo dari Puncak B29.
Pesona Unik dari Sudut Pandang B-29
Istilah Puncak B29 populer dalam beberapa tahun ini setelah istilah tersebut di release oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Puncak B29 saat ini di claim sebagai Puncak Tertinggi di kawasan dinding-dinding yang membatasi lautan pasir di kawasan Bromo dengan ketinggian 2900 mdpl, sebelum Puncak B-29 di nobatkan sebagai Puncak Tertinggi, maka Puncak Penanjakan 1 ( 2770 mdpl) adalah Puncak tertinggi.Untuk mencapai Puncak B29, anda dapat memilih jalur yang sesuai dengan Kota tempat titik keberangkatan anda. Ada 2 jalur yang bisa di lalui,yaitu dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
1. Dari Malang – Tumpang – Ranupani – Kecamatan Senduro – Desa Argosari – Puncak B29.
2. Dari Lumajang – Kecamatan Senduro – Desa Argosari – Puncak B29.
Rute tercepat (terpendek) menuju Puncak B29 adalah dari Kabupaten Lumajang. Dari Pusat Kota Lumajang, anda bisa menggunakan kendaraan umum atau menyewa ojek menuju ke Kecamatan Senduro. Kemudian perjalanan di lanjutkan menuju Desa Argosari (Desa terakhir sebelum Puncak B29), Dari Argosari anda harus berganti kendaraan roda 2 atau berjalan kaki menuju Puncak B29 karena kendaraan roda empat belum ada sarana untuk akses masuk.
Dari Kota Malang, perjalanan bisa di awali dengan menggunakan angkutan umum menuju Tumpang, di lanjutkan dengan angkot ke Desa GubugKlakah untuk ganti Jeep menuju Ranu Pani di lanjutkan ke Desa Argosari. Selanjutnya Puncak B29 bisa anda tempuh dengan berjalan kaki atau naik kendaraan roda dua.
Walau kami sebutkan bahwa menuju Puncak B29 bisa di capai dari Malang dan Lumajang, tapi bagi anda yang terlalu jauh jaraknya dari Malang atau Lumajang, anda juga bisa masuk dari kawasan wisata Bromo menuju Ranupane lanjut ke Desa Argosari dan berjalan kaki atau naik roda dua ke Puncak B29.
Setelah sampai di Puncak B29, mata akan di manjakan dengan pemandangan indah dari rangkaian pegunungan Bromo, Batok dan Semeru beserta kaldera yang berpagar dinding-dinding terjal dengan sekumpulan awan yang bergerak membuat kita seolah berada di negeri atas awan. Di sisi lain anda juga bisa melihat indahnya hamparan rangkaian perkebunan sayur di perbukitan yang di tanam oleh petani menyesuaikan dengan bidang miring, mengingatkan kita betapa ulet dan pemberaninya para petani sayur bercocok tanam di kemiringan kontur tanah yang ekstrim.
Fasilitas yang tersedia di Desa Argosari ada homestay dengan standar sederhana di patok dengan harga Rp.50.000,-/hari. Juga tersedia ojek yang siap mengantar anda mencapai puncak dengan harga Rp.50.000,00 saja. Warung-warung dari penduduk lokal juga siap menyajikan makanan untuk recharge energy anda sebelum menuju Puncak B29.
Untuk di Puncak B29, juga ada warung-warung berderet yang menyediakan minuman panas dan mie instant. Toilet permanen masih dalam pembangunan. Belum ada Musholla, so Guys please persiapkan diri dengan peralatan beribadah. Jangan lupa baju hangat, sepatu yang nyaman serta kamera.
Demikian informasi tentang Puncak B29, negeri di atas awan, sebuah cara baru menikmati Bromo dengan sisi yang berbeda, menantang dan menakjubkan. Selamat Berwisata dan eksplorasi kawasan Bromo dengan penuh tanggung jawab dan elegan.
Posting Komentar